Benteng Pendem Ambarawa

fort willem i atau yang biasa disebut benteng pendem ambarawa

Ambarawa merupakan salah satu daerah yang pernah menjadi saksi sejarah era kolonial Belanda di Indonesia. Puncaknya ketika terjadi pertempuran Ambarawa yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia melawan tentara Belanda. Tidak sedikit jejak-jejak peninggalan Belanda yang masih ada di Ambarawa seperti kereta api di Stasiun Palagan Ambarawa, pesawat tempur di Museum Palagan, hingga bangunan-bagunan seperti Benteng Wilem I atau yang biasa disebut dengan Benteng Pendem Ambarawa. Benteng Pendem Ambarawa memiliki nama asli Fort Willem I yang menjadi salah satu saksi bisu pendudukan Belanda di Ambarawa.

Sekilas tentang Benteng Pendem Ambarawa

Benteng Pendem Ambarawa merupakan sebuah benteng besar peninggalan Belanda yang berada di tengah persawahan Desa Lodoyong, Ambarawa. Beteng ini dulunya berfungsi sebagai benteng pertahanan pasukan Belanda dan juga sebagai barak militer. Fort Willem I ini menjadi salah satu proyek pembangunan benteng yang diinisiasi pemerintah Hindia-Belanda pada abad ke-18. Pembangunan ini bertujuan untuk membuat camp atau beteng keamanan di sepanjang jalur logistik darat Yogyakarta – Semarang.

Dari segi arsitektur Fort Willem I memiliki banyak jendela dan pintu-pintu yang besar. Hal ini memungkinkan fungsi Benteng Pendem ini sebagai barak sekaligus gudang penyimpanan logistik tentara KNIL di Ambarawa. Apalagi jika dilihat dari lokasi berdirinya benteng ini yang tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Ambarawa. Memungkinkan pasukan KNIL menggunakan jalur kereta api untuk mobilitas dan distribusi logistik melalui jalur rel yang saat itu sudah tersambung dari Magelang hingga Semarang. Seiring selesainya era kolonial Belanda, Fort Willem I sudah tidak digunakan lagi dan terbengkalai. Namun, setelah kemerdekaan Republik Indonesia dan masa pendudukan Jepang bangunan yang megah ini mulai diubah fungsinya dengan berbagai renovasi dan revitalisasi.

benteng pendem ambarawa yang menjadi bangunan cagar budaya bersejarah
Salah satu sudut benteng yang memiliki arsitektur unik dengan pintu-pintu dan jendela yang besar.
Photo : Google Review / Bambang Wibisana

Fort Willem I saat ini

Seiring berjalannya waktu Benteng Pendem Ambarawa berubah fungsi menjadi museum dan tempat penyimpanan benda-benda bersejarah. Namun setelah mengalami restorasi, benteng ini sempat digunakan sebagai Lapas IIA Ambarawa dan juga rumah sipir. Selain itu, Benteng Pendem juga dibuka sebagai objek wisata bagi masyarakat umum. Saat ini Fort Willem I menjadi salah satu objek wisata daerah yang banyak dikunjungi untuk belajar tentang arsitektur serta spot foto instagramable. Arsitektur Fort Willem I memiliki desain bangunan yang unik dan indah, sehingga sangat menarik untuk dijadikan lokasi photo seperti foto buku tahunan, prewedding, dll.

Rencananya benteng ini kedepannya akan di renovasi dan ditata ulang menjadi kompleks wisata keluarga. Selain iu juga memunngkinkan sebagai sarana edukasi bangunan cagar budaya bersejarah. Hal ini karena Benteng Pendem Ambarawa menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang bersejarah dengan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan Indonesia di Ambarawa.