Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta merupakan ibu kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga digunakan sebagai pusat pemerintahan daerah. Nama Yogyakarta diambil dari dua suku kata yaitu “Ayogya” atau “Ayodhya” yang berarti kedamaian dan “Karta” yang berarti baik. Dua suku kata tersebut membentuk kata Ngayogyakarta yang berarti kota yang baik penuh kedamaian tanpa peperangan. Beberapa orang disekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah sering menggunakan kata Yogya atapun Jogja untuk merujuk Ibu Kota Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.

Awal mula Nama Yogyakarta

Kota yang berada di pesisir selatan pulau Jawa ini mulanya dibentuk dari Perjanjian Giyanti yang membagi wilayah kekuasaan Kesultanan Mataram menjadi wilayah barat dan timur. Wilayah Timur Kesultanan Mataram dikuasai oleh Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sedangkan wilayah barat menjadi milik Pangeran Mangkubumi. Singkat cerita Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sir Sultan Hamengkubuwono I memberi nama daerah kekuasaan tersebut dengan nama Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat. Hingga pada beberapa waktu kemudian didirikan pusat pemerintahan baru yang berada di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Yogya telah memiliki pemerintahan berupa kerajaan / monarki yang dipimpin oleh seorang sultan hingga saat ini. Sehingga Yogya mendapatkan gelar daerah istimewa dari pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang Republik Indonesia tertanggal 15 Agustus 1950 yang menyatakan bahwa Yogyakarta adalah daerah istimewa setara provinsi.

Kota yang memiliki banyak julukan seperti Kota Pelajar, Kota Perjuangan, Kota Gudeg, Kota Pariwisata ini memiliki berbagai hal yang istimewa. Baik dari sisi budaya, sejarah, wisata, hingga letak geografis Jogja yang hanya berbatasan dengan Jawa Tengah dan Laut Jawa saja. Disana memiliki segala aspek yang dapat membuat Jogja menjadi kota yang maju dan berkembang dari segi ekonomi dan budaya. Adanya potensi alam yang sangat indah seperti gunung, perbukitan, aliran sungai, dan pantai dapat menjadi sektor pariwisata potensial. Apalagi kebudayaan dan sejarah Kota Yogya telah mendunia dengan keramahannya dan seni budayanya. Selain itu infrastruktur di Jogja juga sudah sangat berkembang, seperti akses jalan utama, bandara internasional, mall, hingga hotel berbintang.

Landmark Kota Yogyakarta

Jogja salah satu kota yang memiliki bangunan vintage yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Landmark Yogyakarta yang paling banyak diketahui adalah Tugu Jogja, Candi Prambanan, Candi Kalasan, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, hingga Gunung Merapi. Hampir semua landmark Yogyakarta berkaitan erat dengan bangunan sejarah yang memiliki nilai historis yang tinggi. Adanya Candi Prambanan, Candi Kalasan dan beberapa candi Hindhu lainnya merupakan bukti sejarah bahwa pernah ada kerajaan besar di sekitar Yogyakarta. Selain itu Keraton Ngayoyakarta Hadiningrat, dan Tugu Joja merupakan peninggalan Sultan Hamengkubuwono I ketika memindahkan pusat pemerintahan ke Jogja. Kedua bangunan ini juga sering dikaitkan dengan garis imajiner Jogja yang mencakup Kandang Menjangan hingga Pantai Selatan.

Dengan adanya potensi wisata dari alam dan kebudayaan, bisa saja harapan Sri Sultan Hamengkubuwono I dapat tercapai. Sebagaimana harapan tersebut tersirat pada kata Ngayogyakarta, yaitu kota yang damai dan memberikan kehidupan yang baik bagi masyarakatnya. Sudah selayaknya sebagai warga Jogja pada khususnya dan warga Indonesia pada umumnya berbangga telah memiliki Yogyakarta sebagai bagian dari Indonesia.