Pengrajin Rotan Yogyakarta – Kesenian rupa merupakan salah satu kerajinan tangan yang menjadi andalan pariwisata Yogyakarta. Lukisan, pahatan patung, gerabah, hingga anyaman merupakan produk kerajinan tangan yang bisa menjadi salah satu cinderamata. Namun, diantara produk oleh-oleh tersebut sudah banyak sekali diproduksi masal sebagai kebutuhan pasokan industri pariwisata. Sedangkan beberapa produk diproduksi secara terbatas untuk koleksi pribadi maupun dekorasi rumah custom. Salah satu kerajinan tangan yang sudah sedikit sekali ada di Jogja dan Jawa Tengah adalah anyaman rotan.
Anyaman rotan merupakan salah satu kerajinan tangan yang memiliki nilai yang tinggi baik dari segi seni hingga materialnya. Rotan menjadi salah satu bahan karya seni rupa yang memiliki fleksibilitas tinggi dan memiliki kekuatan yang baik, sehingga selain estetis juga memiliki durabilitas yang baik. Produk anyaman rotan yang biasanya berbentuk meja kursi rotan 1 set, lampion, cover pot bunga, keranjang, hingga hiasan dinding lainnya. Saat ini sudah sangat sedikit ditemui pengrajin rotan yang memiliki pengalaman dan kualitas yang baik terhadap produk anyaman mereka. Salah satu pengrajin rotan Yogyakarta yang masih bertahan saat ini adalah Omah Rotan Pak Dhon milik Hardhono (65) di Sewon, Bantul.
Pengrajin Rotan Yogyakarta di Bantul
Hardhono atau yang biasa disapa Om Dhono merupakan seorang pensiunan pegawai negeri yang telah lama berkecimpung dengan produk anyaman rotan. Produk anyaman rotan yang telah ia buat berupa meja, kursi, gebyok hiasan dinding hingga lampion. Om Dhono mengerjakan produk anyaman rotan ini sendirian tanpa karyawan, namun terkadang dibantu oleh istrinya jika antrian rotan cukup Panjang. Setiap bulannya, Om Dhono mampu membuat anyaman sebanyak 3-4 set meja kursi (3 kursi single, 1 kursi panjang dan meja). Satu set kursi dan meja biasanya digarap selama 7-9 hari. Pengerjaan yang cukup lama ini tentu bukan tanpa alasan, karena Om Dhono ingin menghasilkan kualitas anyaman yang kuat dan bernilai tinggi.
Meskipun harus menunggu pengerjaan yang cukup lama, namun peminat anyaman om Dono setiap hari semakin meningkat. Tidak hanya dari Jogja, namun peminat anyaman rotan Omah Rotan juga berasal dari luar Jogja seperti Sulawesi, Surabaya, dan Semarang bahkan ekspatriat yang ada di Jogja. Saat ini Omah Rotan Pak Dhon bekerja sama dengan penjual mebel antik di sekitaran jogja untuk pengerjaan perbaikan mebel-mebel dari rotan. Pengerjaan perbaikan ini berupa reparasi anyaman rotan yang rusak, pemlituran rangka mebel, hingga penambahan modul rotan pada mebel.
Anyaman Rotan dan Mebel Klasik
Hingga saat ini banyak sekali pelanggan Omah Rotan yang mempercayakan pengerjaan mebel rotan mereka kepada Om Dhono. Mebel-mebel yang digarap biasanya telah berumur 40 – 50 tahun yang sudah tidak terpakai atau rusak sebagai warisan orangtua maupun kakek nenek mereka. Sentuhan Om Dhono pada mebel tersebut dapat mengembalikan kesan klasik yang dapat menghidupkan nostalgia pada pemiliknya. Bahkan tidak sedikit yang datang untuk renovasi mebel rotan mereka sebagai kado bagi orang tua maupun eyang buyut mereka. Mebel dapat menjadi salah satu nilai historis yang tinggi dan mengembalikan memori kenangan masa lalu bagi pemilikinya.
Hingga saat ini Omah Rotan memiliki 9 motif anyaman yang dapat menjadi pilihan customer mebel rotan. Semua motifnya sangat indah dan dapat diimplementasikan ke beberbagai jenis mebel. Khususnya bagi Anda yang ingin membuat motif truntum yang sangat rumit, Omah Rotan dapat membuatnya untuk Anda. Namun tentu harus bersabar menunggu antrian yang sudah ada, pasalnya antrian pengerjaan cukup panjang 30 – 45 hari. Hal ini tentu sebanding dengan hasil dan kualitas anyaman rotan yang didapat.
Jika Anda memiliki mebel rotan yang ingin direvonasi maupun direkondisi mungkin Omah Rotan dapat menjadi solusinya. Anda dapat menghubungi Om Dhono untuk sekedar berkonsultasi maupun meminta penawaran harga perbaikan mebel rotan. Apabila Anda berada di Jogja dan sekitarnya, dapat langsung berkunjung ke Perum Pendowoharjo Indah, Jl. Sadewa No.15.