Selain terkenal dengan wisata pantai yang indah seperti Pantai Parangtritis, Pantai Pelangi, dan Pantai Parangkusumo, ternyata Bantul menyimpan wisata kuliner yang menarik. Berbagai menu kuliner dengan nama dan pembuatan yang unik menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang sedang berwisata ke Bantul. Salah satu menu kuliner Bantul yang cukup fenomenal dan banyak diminati oleh wisatawan adalah menu olahan daging kambing. Menu kuliner dengan olahan daging kambing khas Bantul memang sangat istimewa, seperti kuliner Sate Klathak.
Apa itu Sate Klathak?
Sate Klathak atau sate klatak merupakan menu kuliner khas Bantul yang terbuat dari daging kambing pilihan. Daging kambing yang digunakan merupakan daging kambing muda yang dipotong-potong dengan ukuran yang besar. Potongan daging tersebut kemudian di tusuk dengan tusuk sate yang terbuat dari besi panjang. Berbeda dengan sate pada umumnya yang dibakar menggunakan tusuk sate dari bambu maupun lidi kelapa, tusuk sate dari besi ini terbuat dari besi jeruji velg sepeda motor. Penggunaan jeruji besi diyakini dapat menghantarkan panas sehingga daging sate dapat matang hingga bagian dalam.
Bumbu Sate Klathak juga berbeda dari Sate Madura, Sate Tegal, maupun sate pada umumnya yang menggunakan bumbu penyedap berupa kecap. Sate khas Bantul ini tidak menggunakan kecap dan bumbu kacang sebagai penyedapnya, karena menggunakan bumbu-bumbu sederhana. Bumbu sate ini terbuat dari garam, bawang putih, dan merica yang ditaburkan ataupun sebagai marinasi daging kambing. Dalam penyajiannya pun berbeda, sate dengan potongan daging yang besar ini disajikan dengan kuah gulai kambing yang terpisah. Sebagai pelengkap biasanya disertakan potongan tomat dan kol pada satu porsi sate. Saat ini, sate kambing berukuran jumbo ini telah menjadi salah satu icon kuliner Bantul yang sangat diminati banyak wisatawan.

Photo : Ery Lukman Hadi
Rasa Sate Khas Bantul
Sate Klathak memiliki rasa yang unik meskipun hanya dibumbui secara sederhana dengan garam, bawang putih, dan merica. Rasa sate khas Bantul ini memiliki rasa gurih alami dari kaldu lemak dan daging kambing yang keluar saat dibakar. Penggunaan tusuk besi juga cukup mempengaruhi kematangan bagian dalam daging kambing, namun tetap mempertahankan tekstur bagian tengah daging yang juicy. Kelezatan sate klathak semakin sempurna dengan kuah gulai kambing yang sangat gurih, pedas, dan creamy. Apalagi jika sate ini dinikmati dalam keadaan panas dengan nasi hangat yang ditaburi bawang goreng. Meskipun diolah seacara sederhana, ternyata daging kambing pada sate klatak dapat memberikan pengalaman makan sate kambing yang berbeda.
Rekomendasi Sate Klathak di Bantul
Jika Anda ingin mencoba kenikmatan sate khas Bantul ini, Anda dapat langsung menuju daerah Pleret, Bantul. Pleret merupakan salah satu daerah di Bantul yang diyakini sebagai tempat sate klatak berasal. Beberapa warung sate yang menyediakan menu kuliner khas Bantul ini adalah Sate Klathak Pak Pong, Sate Klathak Pak Jede, Sate Klathak Mak Adi, dll. Untuk harga sate khas Bantul ini tidak terlalu mahal, rata-rata ada dikisaran Rp 30.000,- hingga Rp 40.000,-. Harga ini termasuk wajar, karena rasanya yang lezat serta porsinya yang jumbo untuk ukuran satu tusuk sate.