perjalanan mudik lebaran ke jawa tengah

Bulan Ramadhan merupakan salah satu waktu yang dinanti oleh umat muslim di dunia. Selama bulan Ramadhan umat muslim melaksanakan puasa selama satu bulan penuh, mulai 1 Ramadhan hingga selesai pada 1 Syawal. Pada tanggal 1 Syawal umat muslim akan merayakan hari besar Idul Fitri atau yang biasa disebut dengan lebaran atau ba’da riyaya (riyoyo). Di Indonesia, masyarakatnya memiliki tradisi mudik lebaran, yaitu pulang ke rumah / desa asal orang tua maupun sanak saudara (pulang kampung).

Mudik lebaran menjadi salah satu kegiatan para perantauan untuk pulang mengunjungi orang tua mereka maupun sanak saudara ditempat mereka berasal. Salah satu tujuan mudik yang paling banyak adalah Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kedua provinsi tersebut menjadi salah satu penyumbang transmigrasi tertinggi di Indonesia, khususnya dengan tujuan Jakarta, Kalimantan, Surabaya, dan Bali. Para perantau tersebut akan kembali ke desa asal mereka seperti Klaten, Boyolali, Wonogiri, Solo, Purworejo, Bantul, dan Kulon Progo. Hal ini akan membuat semakin tingginya traffic lalu lintas baik darat, air, dan udara. Terminal, bandara, dan pelabuhan akan semakin sesak oleh penumpang yang akan melaksanakan mudik lebaran.

Persiapan mudik lebaran

Sebelum melaksanakan mudik atau pulang kampung tentu perlu persiapan fisik dan mental yang kuat, khususnya saat masih menjalani puasa. Mengingat semua traffic perjalanan akan semakin meningkat yang berpotensi terkendala kemacetan dan keterlambatan dalam perjalanan pulang kampung. Oleh sebab itu pemerintah menyarankan untuk menggunakan moda transportasi umum seperti bus, kereta api, pesawat terbang, hingga kapal laut. Penggunaan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil bisa jadi membuat jalur perjalanan semakin penuh hingga berpotensi menimbulkan kemacetan. Selain itu, potensi kelelahan dalam perjalanan juga dapat menjadi pertimbangan untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi, apalagi jika jarak perjalanan mudik sangat jauh. Namun, jika menggunakan kendaraan pribadi merupakan pilihan yang mendesak, maka simak tips mudik aman berikut ini.

Tips mudik aman dan nyaman :

  1. Bersihkan rumah/kos yang akan ditinggal selama mudik, sebagai antisipasi menumpuknya kotoran/debu ketika sudah kembali dari liburan. Buang sampah yang tersisa dari dalam rumah/kos
  2. Cabut semua alat elektronik yang terhubung dengan arus listrik, dan hidupkan penerangan seperlunya. Jangan lupa matikan kran air dan juga cabut regulator tabung gas yang masih aktif, kemudian tutup mulut tabung gas supaya gas tidak keluar.
  3. Simpan barang-barang berharga pada tempat yang aman, serta gunakan kunci ganda pada pintu rumah ataupun kamar untuk mencegah datangnya “tamu tidak diundang” selama rumah/kos dalam keadaan kosong
  4. Periksa kesehatan kendaraan anda seperti kampas rem, kampas kopling, vanbelt, air wipper (mobil), oli mesin, hingga tekanan ban. Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima untuk menempuh perjalanan yang jauh. Jika Anda menggunakan mobil, wajib menyiapkan kartu pembayaran digital (e-tol)
  5. Siapkan kondisi fisik maksimal dengan mengonsumsi suplemen tambahan seperti vitamin
  6. Gunakan selalu alat pelindung diri seperti wind shield, sarung tangan, dan masker untuk pengguna motor. Seat belt atau sabuk pengaman untuk pengguna mobil
  7. Lakukan perjalanan dengan hati-hati, dan pastikan kecepatan kendaraan Anda melaju dalam batas aman dan tidak terburu-buru.
  8. Jika lelah istirahat sejenak pada rest area yang biasanya banyak tersedia disepanjang jalan nasional hingga jalan tol. Jika tersedia klinik darurat pada rest area, tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan tekanan darah disana.

Demikian tips mudik lebaran yang dapat Anda lakukan, semoga mudik Anda semakin aman dan menyenangkan hingga bertemu dengan orang tua dan sanak saudara. Sekali lagi, kenali kondisi diri Anda dan kendaraan Anda untuk dapat menempuh perjalanan yang aman hingga bertemu dengan keluarga Anda dirumah dalam keadaan sehat dan selamat.

By Ery Lukman Hadi

SEO Specialist Copywriter & Web Designer