upacara tawur agung kesanga di candi prambanan

Bagi Umat Hindu kedatangan Hari Raya Nyepi menjadi sebuah momen yang di tunggu dalam pergantian Tahun Baru Saka. Hari Raya Nyepi merupakan hari suci umat agama Hindu yang diartikan sebagai hari penyucian diri manusia dan alam semesta. Berbagai acara menyambut Hari Raya Suci Nyepi dilakukan oleh semua umat Hindu di seluruh Indonesia, tidak hanya di Bali tetapi juga di Jogja. Beberapa kegiatan keagamaan menjelang Nyepi seperti Upacara Melasti, Upacara Tawur Agung Kesanga, dan Upacara Pengrupukan dilaksanakan oleh umat Hindu di Jogja. Candi Prambanan menjadi salah satu tempat untuk dilakukan berbagai upacara menjelang Nyepi, salah satunya Upacara Tawur Agung Kesanga.

Apa itu Upacara Tawur Agung Kesanga?

Upacara Tawur Agung Kesanga merupakan salah satu rangkaian upacara yang dilaksanakan satu hari menjelang Hari Raya Nyepi. Rangkaian upacara ini bertujuan untuk menyucikan alam semesta dan menciptakan keseimbangan antara manusia dan lingkungan. Tawur Agung Kesanga juga biasa disebut dengan upacara Butha Yadnya, yaitu upacara yang ditujukan untuk bhuta kala. Butha kala merupakan perwujudan kekuatan negatif di alam semesta yang digambarkan dengan raksasa berperawakan besar dengan menyeramkan. Upacara ini dilakukan untuk melebur kekuatan negatif bhuta kala, supaya tidak mengganggu kehidupan manusia.

Pelaksanaan Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan

Seluruh Umat Hindu di Jogja melaksanakan upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan pada satu hari sebelum dilaksanakan Hari Raya Nyepi. Candi Prambanan dipilih sebagai lokasi Butha Yadnya sejak tahun 2018, karena memiliki nilai sejarah spiritual agama Hindu yang tinggi. Selain itu, Candi Prambanan merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Indonesia dengan lokasi yang cukup strategis untuk dikunjungi umat Hindu di sekitar Jogja. Sejak dilaksanakan Tawur Agung pertama pada tahun 2018, upacara ini menarik banyak orang untuk mengikutinya hingga sekedar penasaran dan melihatnya. Banyaknya antusias uman dan pengunjung yang mengikuti pelaksanaan upacara ini membuat Tawur Agung menjadi agenda tahunan di Candi Prambanan setiap menjelang Nyepi.

Rangkaian Upacara

Rangkaian Upacara Tawur Agung Kesanga berupa Mendak Tirta, Pradaksina di Pelataran Candi Prambanan, Pawai Ogoh-Ogoh, dan Kirab Gunungan. Festival Ogoh-ogoh dan Kirab Gunungan menjadi salah satu upacara yang menarik banyak pengunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Ogoh-ogoh merupakan karya seni patung raksasa yang menggambarkan Bhuta Kala. Ogoh-ogoh digambarkan sebagai perwujudan Butha Kala dengan kekuatan negatif di alam semesta yang perlu dimusnahkan. Para peserta pawai mengarak Ogoh-ogoh dan kemudian dibakar, sebagai simbol pemusnahan sifat-sifat buruk dan negatif. Adapun Kirab Gunungan hasil bumi juga dilakukan sebagai wujud syukur atas segala kebaikan dari alam semesta kepada Sang Hyang Widhi.

festival ogoh-ogoh di candi prambanan dibuat oleh umat hindu di jogja satu hari sebelum hari raya nyepi
Ilustrasi Ogoh-ogoh menggunakan AI Image Creator.

Bagi Anda yang ingin mengikuti maupun melihat meriahnya Festival Ogoh-ogoh dan Kirab Gunungan di Candi Prambanan, Anda hanya perlu membayarkan tiket masuk saja. Karena Festival Ogoh-ogoh dan Kirab Gunungan ini terbuka untuk semua wisatawan lokal maupun mancanegara yang mengunjungi Candi Prambanan. Jangan lupa, festival yang dilakukan sebagai salah satu rangkaian Tawur Agung Kesanga ini dilaksanakan satu hari sebelum hari raya Nyepi. Pastikan untuk membawa kamera supaya dapat mengabadikan momen menarik saat upcara berlangsung. Dan siapkan alat pelindung diri berupa topi ataupun payung untuk melindungi dari panasnya sinar matahari.

Credit Photo Utama : https://jatengprov.go.id/

By Ery Lukman Hadi

SEO Specialist Copywriter & Web Designer