Jika Anda bertanya, kota destinasi wisata mana yang menyediakan jajanan enak dengan harga terjangkau? Tentu Klaten akan menjadi salah satu nama tempat yang akan Anda tuju. Selain terkenal dengan tempat wisata pemandiannya yang terkenal seperti Umbul Ponggok dan Umbul Pelem Waterpark, Klaten juga menjadi destinasi wisata kuliner. Beberapa wisata kuliner ternama seperti Sop Ayam Pak Min, Sate Kambing Pak Kamto, hingga beberapa restoran viral seperti Ketjeh Resto dan Warung Apung Rowo Jombor juga ada. Terdapat pula menu kuliner legendaris yang sering menjadi buruan wisatawan seperti kue Apem Yaa Qowiyyu, kue widaran, dan juga pangsit cumi. Namun diantara jajan fenomenal tersebut, terdapat satu jajanan legendaris yang wajib dibawa pulang sebagai oleh-oleh, yaitu kue Kembang Duren. Kue Kembang Duren merupakan salah satu jajanan khas Klaten yang diproduksi di wilayah Jatinom. Seperti apa kue yang biasa disebut Mbang Duren ini? Mari simak artikel berikut hingga selesai.
Kue Kembang Duren Khas Klaten
Bagi sebagian orang Klaten dan sekitarnya, kue kembang duren menjadi salah satu sajian istimewa pada acara-acara khusus. Kue kering dengan bentuk menyerupai bunga berwarna putih kekuningan ini biasanya dihidangkan pada pesta hajatan hingga acara spesial seperti lebaran. Mbang Duren terbuat dari adonan tepung ketan, dan tepung terigu yang dicampur dengan bumbu sederhana seperti gula dan garam. Tekstur yang kering dan renyah menjadikan makanan khas Klaten ini seperti kerupuk. Namun, berbeda dengan kerupuk yang mudah rapuh, Kembang Duren khas Klaten memiliki bentuk yang solid, sehingga tidak mudah remuk. Meski dalam pembuatan kue ini dimasak dengan cara digoreng, namun permukaan kue ini tidak mengkilat dan cenderung mengandung sedikit minyak.

Foto. Ery Lukman H. / Vivo V50 5G
Jika Anda penasaran dengan rasanya, kue Kembang Duren khas Klaten memiliki varian umum berupa Mbang Duren Gurih dan Mbang Duren Manis. Kembang Duren asin memiliki tekstur yang mulus dengan massa yang lebih ringan dan renyah. Selain itu, rasanya cenderung gurih dan asin yang berasal dari adonan asli dari kue ini Mbang Duren. Berbeda dengan Mbang Duren gurih, varian manis memiliki tekstur permukaan yang sedikit kasar karena dilapisi oleh gula putih. Kembang Duren manis memiliki massa yang lebih berat dibandingkan dengan varian gurih. Meski sedikit keras, namun Mbang Duren dengan lapisan gula ini memiliki tekstur yang renyah. Kedua varian snack dari Klaten ini sama-sama memiliki rasa yang enak khas camilan tradisional yang tidak berubah dari jaman dahulu.
Lokasi dan Sentra Penjualan
Jika Anda sedang berada di Klaten untuk berwisata maupun hanya sekedar singgah saat akan pergi ke Jogja maupun Semarang maka tidak ada salahnya Anda membeli oleh-oleh khas Klaten ini. Kembang Duren banyak ditemukan pada pusat oleh-oleh yang ada di Boyolali, Klaten, hingga Solo, khususnya di jalan alternatif Boyolali – Jogja. Tetapi jika Anda ingin langsung menuju supplier besar maupun pabrik kue Kembang Duren, Anda dapat menuju ke wilayah Jatinom, Klaten. Di Jatinom, Anda akan dengan mudah menemukan supplier Mbang Duren yang menjajakan kue tradisional ini di rumah mereka. Beberapa desa yang menjadi sentra kue tradisional ini ada di Kalongan, Puluhan, Ngawen, Kemalang, dan juga Candi Rejoso di Jogonalan. Para produsen Mbang Duren biasanya juga memproduksi makanan tradisional khas Klaten lainnya seperti kue widaran, pangsit cumi, dan juga kue bangketan.

Foto. Ery Lukman H. / Vivo V50 5G
Harga Mbang Duren Khas Klaten
Untuk harga satu kilogram kue Kembang Duren ini cukup terjangkau, yakni antara Rp 55.000,- s/d Rp 75.000,- saja. Harga tersebut biasanya lebih murah jika Anda membeli langsung dari pabrik ataupun sentra produksi kue Kembang Duren. Tidak hanya melayani partai besar, terkadang para produsen camilan khas Klaten ini juga menerima pembelian secara eceran dengan minimum quanitity 1-3Kg per jnis produk. Saat ini keberadaan Mbang Duren sudah tidak terlalu banyak dibandingkan beberapa tahun terakhir. Hal ini karena kue tradisional ini keberadaannya telah tergerus oleh snack-snack modern. Meski demikian, kue ini tetap selalu diproduksi untuk melestarikan kekayaan kuliner Klaten khususnya yang selalu disajikan saat pesta hajatan. Sebagai informasi, Kue Kembang Duren merupakan salah satu snack tradisional yang selalu disajikan ketika acara istimewa seperti acara pernikahan, Idul Fitri, hingga acara khusus keagamaan.
Ikuti terus informasi menarik seputar event, tempat wisata, kuliner, seni budaya, hingga legenda cerita rakyat di Jogja Solo Semarang pada website joglosemar.id.