Yogyakarta menjadi salah satu kota yang memiliki nilai history yang tinggi baik benda maupun tak benda. Para leluhur Yogyakarta meninggalkan berbagi harta warisan benda dan tak benda untuk dapat dinikmati seluruh masyarakat Jogja dan Indonesia. Salah satu warisan yang diturunkan secara turun temurun adalah kuliner dengan resep tradisional dari leluhur masyarakat Jogja. Seperti contoh bubur Imogiri yang menjadi salah satu warisan kuliner yang diturunkan secara turun termurun. Bubur beras yang disajikan bersama dengan sayur ini memiliki rasa yang lezat. Bahkan kuliner dari Imogiri – Bantul ini mendapat atensi khusus dari penikmat kuliner lokal hingga mancanegara. Penasaran dengan rasanya? Anda dapat mencoba kuliner khas Jogja ini di komplek Makam Raja-Raja Mataram – Imogiri, Yogyakarta.
Warung Makan Bubur Imogiri
Mungkin beberapa orang akan cukup kaget bahwa pusat kuliner bubur Imogiri ini berada pada Komplek Makam Raja-Raja. Namun, letak warung-warung yang menjajakan bubur berada di pintu depan dan area parkir pintu masuk Makam Raja-Raja. Lebih dari tujuh warung makan yang menyediakan bubur khas Imogiri ini dengan berbagai sayur dan lauk yang menggoda selera. Sayur dan lauk seperti telur, tahu dan tempe terik (kuah santan kuning), sayur jipang, sayur nangka, opor ayam kampung, opor hingga sayur krecek teredia disini. Selain itu juga beberapa warung menyediakan menu lain seperti pecel dengan kembang turi, gembus dan tahu bacem, tempe kacang koro, serta ayam goreng dan gorengan. Warung bubur disini menjadi salah satu destinasi kuliner bagi wisatawan maupun masyarakat sekitar khususnya pada waktu pagi hari.
Warung Pecel Bu Wied
Salah satu warung bubur sayur yang cukup terkenal di Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri adalah Warung Pecel Bu Wied. Warung pecel yang berada paling dekat dengan jalan masuk makam ini selalu menjadi tujuan para wisatawan hingga para pegawai pemerintahan. Bu Wied sang pemilik warung membuka lapak dagangannya di rumah miliknya. Warung Pecel Bu Wied menyediakan menu bubur sayur dengan lauk dan sayur yang sangat lengkap dan menggugah selera. Selain itu tersedia juga nasi maupun lontong pecel lengkap dengan sayuran seperti krokot, kembang turi, hingga bayam. Varian lauk yang disedikan juga bervariasi mulai dari telur goreng, ayam goreng, bacem ayam, bacem tempe koro dan tahu bacem.
Yang paling asyik, semua menu makanan ini disajikan secara prasmanan, sehingga pengunjung dapat mengambil menu sepuasnya. Semua menu yang dijajakan memiliki rasa yang khas dan lezat dengan variasi masakan yang mungkin akan membuat pengunjung bingung. Tidak hanya menu makanan saja, disana juga tersedia menu minuman khas Jogja yaitu wedang uwuh sebagai pendamping bubur sayur yang lezat. Warung Pecel Bu Wied juga menyediakan berbagai oleh-oleh khas Jogja seperti opak singkong, wedang uwuh, krupuk singkong, hingga tepung garut. Harga-harga makanan dan minuman di Warung Pecel Bu Wied cukup terjangkau mulai dari Rp 7.000,- untuk menu makanan, dan Rp 3.000,- untuk minuman. Sedangkan untuk oleh-oleh dapat dibeli dengan harga mulai dari Rp 15.000,- saja.
Bubur Imogiri mungkin jadi salah satu menu kuliner yang dapat Anda coba, khususnya ketika Anda berwisata ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri. Selain dapat mengisi perut yang lapar sebelum memulai beraktifitas, Anda tentu dapat menikmati suasan makan khas rumahan di pedesaan. Karena di sekitar komplek Makam Raja-Raja Mataram terdapat pepohonan yang rimbun, serta aroma pembarakan kayu dari kompor api tradisional yang penjual gunakan.