Surakarta atau Solo merupakan salah satu kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya ditengah plurarisme masyarakat yang heterogen. Mulai dari seni budaya dan tradisi yang memiliki nilai-nilai luhur tetap terjaga oleh masyarakat Kota Solo. Salah satunya ketik perayaan Tahun Baru China atau Imlek tiba, hampir semua masyarakat Kota Solo antusias menyambut datangnya Imlek. Perayaan Imlek di Solo tidak hanya sekedar perayaan tahun baru, tetapi juga menjadi perpaduan unik antara budaya Tionghoa dan Jawa yang telah lama berdampingan. Kota Solo memiliki tradisi perayaan Imlek yang khas dan menarik untuk diikuti, apalagi jika Anda tertarik mengikutinya.
Artikel ini akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat beberapa tradisi unik yang menjadi ciri khas perayaan Imlek di Solo. Berikut perayaan-perayaan Imlek yang ada di Kota Solo :
Acara Perayaan Imlek di Solo
Grebeg Sudiro : Simbol Harmonis Perayaan Imlek di Solo
Perayaan Grebeg Sudiro merupakan sebuah tradisi unik yang menggabungkan unsur budaya Jawa dan Tionghoa yang ada di kota Solo. Tradisi Grebeg Sudiro terdiri dari 2 (dua) acara yaitu sedekah bumi dan juga kirab budaya. Sedekah bumi biasanya dilakukan oleh masyarakat Tionghoa yang ada di Solo serta sebagian pedagang yang ada di Pasar Klewer sebagai rasa syukur mereka atas berkah yang diterima. Pelaksanaan kirab dilakukan dengan mengarak gunungan yang berisi kue keranjang dan berbagai makanan khas Imlek lainnya. Selain itu perayaan kirab budaya juga menampilkan atraksi barongsai dan liong, tarian tradisional Tionghoa, dan Pawai Lampion.
Santap Nasi Tumpeng Imlek di Solo
Saat perayaan tahun baru Imlek, masyarakat Tionghoa yang berada di Solo biasanya melakukan tradisi santap nasi tumpeng Imlek. Sekilas nasi tumpeng imlek sama dengan nasi tumpeng pada umumnya, namun nasi tumpeng khas Imlek ini dihias sedemikian rupa dengan berbagai pernak pernik Imlek. Sehingga nasi tumpeng Imlek terlihat sangat meriah dan meningkatkan antusias penikmatnya. Nasi tumpeng ini sebagai simbol kemakmuran bagi masyarakat Tionghoa, serta wujub harmoni antara budaya Jawa dan Tionghoa.
Atraksi Barongsai dan Liong
Selama perayaan Imlek di Kota Solo, Anda akan banyak menemui penari Barongsai dan Liong dalam bentuk Tarian Singa dan Naga. Pertunjukan menarik ini dipercaya dapat membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat. Bagi wisatawan yang ingin melihat pertunjukan barongsai dan liong akan dengan mudah menemuinya di pusat perbelanjaan khususnya di Pasar Klewar dan mall-mall seperti Solo Grand Mall dan The Park Solo Baru.
Pawai Lampion: Simbol Cahaya dan Harapan
Pawai Lampion merupakan salah satu acara tradisi Imlek yang rutin digelar oleh masyarakat Tionghoa di Kota Solo. Perarakan lampion ini sangat menarik karena berbagai jenis lampu-lampu lampion diarak sepanjang jalan dengan penuh kegembiraan. Mulai dari lampion biasa berbentuk bulat, lampion dengan bentuk karakter-karakter tokoh tertentu, hingga lampion berbentuk naga dapat Anda lihat. Biasanya pawai lampion ini dilaksanakan disepanjang Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jendral Soedirman, hingga kawasan Pasar Gedhe. Lampion ini menjadi simbol harapan dan terang yang menjadi penuntun jalan hidup yang baik.
Bagi Angpao di Pasar Klewer
Pasar Klewer merupakan salah satu pasar tradisional tertua di Kota Solo. Pasar ini memiliki ikatan yang kuat dengan tradisi dan budaya masyarakat Tionghoa di Kota Bengawan ini. Selain sebagai tempat berbelanja kebutuhan Imlek seperti pernak-pernik dan ornamen Imlek, disana juga menjadi salah satu tempat perayaan Imlek. Selama perayaan Imlek berlangsung, para pedagang ikut antusias dengan membagikan angpao bagi para pengunjung. Tradisi bagi angpao di Pasar Klewer sudah berlangsung cukup lama hingga saat ini tradisi ini masih terjaga dengan baik dan selalu dilakukan dengan antusiasme tinggi.
Pagelaran Wayang Kulit di Keraton Solo
Selama berlangsungnya perayaan tahun baru imlek, Keraton Solo mengadakan Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon khusus. Pagelaran wayang kulit ini di peragakan oleh tokoh-tokoh wayang dengan busana khas Tionghoa. Alur cerita pewayangan yang disajikan juga sangat menarik karena mengangkat hubungan antara masyarakat Tionghoa di Kota Solo dengan masyarakat sekitar. Selain pagelaran wayang kulit, biasanya Keraton Solo mengadakan resepsi Imlek yang dihadiri oleh tamu undangan dengan menu hidangan khas Imlek.
Demikian berbagai acara meriah yang diadakan selama perayaan Imlek di Solo yang dapat Anda ikuti. Apabila ingin mengetahui jadwal perayaan imlek di Kota Solo maka Anda dapat melihatnya pada aku instagram Pemkot Solo maupun website resmi Pemeritah kota Surakarta.